Filsafat Aristoteles


                                               TUGAS 4

      ILMU BUDAYA DASAR
     “Filsafat Aristoteles”


                       
                           


Gerry Sentika Riyanto
                                              14114492
                                      1KA08

                                            





                                            Sistem Informasi
                     Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika

                                                Mei 2015              


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ilmu budaya dasar ini dengan tepat waktu.
Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul ’Filsafat Aristoteles’. Dan saya membuat tugas ini karena ingin mempelajari mata kuliah ilmu budaya dasar. Saya menyadari bahwa baik isi maupun penyusunan makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu segala saran, tegur sapa, dan kritik membangun sangat saya harapkan.
Demikianlah,  semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pihak yang telah membacanya.

Depok, 1 Mei 2015
BIOGRAFI TOKOH


Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles dikenal sebagai bapak ilmu pengetahuan, dan  beliau merupakan salah satu filusuf yang terkenal pada masa Yunani kuno. Aristoteles lahir di Stagira, Macedonia, 384 SM. Aristoteles lahir dari keluarga berpendidikan, ayahnya merupakan ahli fisika dan tabib kerajaan. Pada usia 17 tahun, ia menimba ilmu pada Plato, filusuf yang terkenal pada masa itu. Plato memiliki sebuah akademi yang dinamakan akademi Plato, di tempat itu Aristoteles menetap selama dua puluh tahun. Selain menimba ilmu dari sang senior, Aristoteles juga diangkat menjadi guru di akademi Plato. Ilmu yang dipelajari oleh Aristoteles berkembang dalam hal spekulasi filosofis. Aristoteles berhasil mengadopsi ilmu Plato dan beberapa dari ilmu tersebut bertentangan dengan pendapat Aristoteles sendiri.
Aristoteles meninggalkan akademi Plato tak lama setelah sang guru meninggal dunia. Ia kembali ke kampung halamannya di Macedonia pada tahun 324 SM. Aristoteles mengabdi pada keluarga kerajaan untuk menjadi pendidik bagi putra raja yang pada waktu itu berumur 13 tahun. Putra raja tersebut dikenal dengan nama Alexander yang Agung, seorang yang di kemudian hari merupakan salah satu penganut ajaran Aristoteles dan mendapat pengaruh besar dari filusuf tersebut. Tugas Aristoteles sebagai pendidik berakhir setelah Alexander yang Agung naik tahta sebagai raja menggantikan ayahnya.
Kemudian, Aristoteles kembali ke Athena dan mendirikan sekolah yang dinamakan Lyceum. Di sekolah inilah kiprahnya dalam dunia filsafat semakin menonjol  dan dikenal orang banyak. Pada saat memimpin Lyceum, Aristoteles memberikan banyak sumbangan dalam beberapa disiplin ilmu seperti pada bidang metafisika, fisika, etika, politik, kedokteran dan ilmu alam. Meskipun tugasnya mendidik Alexander telah usai, namun keuntungannya tidak berhenti begitu saja. Alexander membantu mantan gurunya tersebut dengan membiayai eksperimen-eksperimen yang dilakukan Aristoteles. Hal tersebut sangat membantu Aristoteles dalam mengembangkan ilmunya. Sayangnya setelah Alexander meninggal, Aristoteles tidak hanya terhambat dalam hal suntikan dana, tetapi juga mendapat tentangan dari anti-Macedonia mengenai teori-teorinya. Aristoteles kemudian diasingkan hingga akhir hayatnya. Ia meninggal di tempat pengasingan pada tahun 322 SM saat berumur 62 tahun.

PEMIKIRAN TOKOH
          Aristoteles telah melahirkan banyak teori selama 62 tahun hidupnya, bahkan beberapa teori atau pemikirannya masih diaplikasikan hingga saat ini. Tercatat kurang lebih seratus tujuh puluh buku hasil tulisan Aristoteles, dimana dalam buku-buku tersebut terkandung teori-teori buah pemikiran Aristoteles dalam berbagai disiplin ilmu. Berikut beberapa pemikiran dari Aristoteles:
1.     Ilmu alam
Dalam ilmu alam, Aristoteles memberikan sumbangan beberapa teori. Berikut beberapa kontribusi Aristoteles dalam ilmu alam:
  • Aristoteles adalah orang yang pertama kali membuktikan bahwa bumi itu bulat. Ia membuktikan hal tersebut dengan cara melihat gerhana.
  • Aristoteles menulis tentang astronomi, zoologi, embryologi, geografi, geologi, fisika, anatomi, physiologi, dan hampir tiap karyanya dikenal di masa Yunani purba
  • Aristoteles menyampaikan teori yang bertentangan dengan Plato. Ia menyampaikan bahwa semua benda bergerak menuju satu tujuan dan benda itu harus ada penggeraknya,yaitu Theos (Tuhan). Teori yang disampaikan oleh Aristoteles  ini mengandung unsur teleologis atau ketuhanan.
   2.     Filsafat
Sebagai bapak ilmu pengetahuan sekaligus filusuf yang ternama pada masa itu, Aristoteles banyak sekali mengemukakan teori-teori mengenai filsafat. Menurut Aristoteles filsafat adalah ilmu yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Berikut adalah teori-teori yang disampaikan oleh Aristoteles mengenai filsafat:
  • Aristoteles mengklasifikasikan filsafat menjadi beberapa bagian yaitu:
  1. Logika yaitu tentang bentuk susunan pikiran.
  2. Filosofia teoritika
  3. Filosofia praktika, tentang hidup kesusilaan (berbuat)
  4. Filosofia poetika/aktiva (pencipta)
  • Aristoteles juga menegaskan bahwa ada dua cara untuk mendapatkan kesimpulan demi memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru, yaitu metode rasional-deduktif dan metode empiris-induktif. Dalam metode rasional-deduktif dari premis dua pernyataan yang benar, dibuat konklusi yang berupa pernyataan ketiga yang mengandung unsur-unsur dalam kedua premis itu. Inilah silogisme, yang merupakan fondasi penting dalam logika, yaitu cabang filsafat yang secara khusus menguji keabsahan cara berfikir.


Contoh silogisme:
–       Semua binatang mamalia pasti menyusui (premis mayor)
–       Kucing adalah binatang mamalia (premis minor)
–       Kucing pasti menyusui (kesimpulan)
Silogisme sering kita temui dalam pelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMP dan SMA. Hal in i menunjukkan bahwa teori yang dikemukakan oleh Aristoteles hingga saat ini masih diaplikasikan oleh umat manusia.
  • Selain teori silogisme, Aristoteles juga mengemukakan mengenai teori Hilemorfisisme ( berdasarkan kata yunani Hyle dan morphe). Teori ini menyatakan bahwa bila manusia mati dapat disimpulkan maka jiwanya pun mati. Aristoteles pula yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial , dimana manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia saling membutuhkan satu sama lain. Pernyataan ini terus diterapkan oleh manusia hingga saat ini. Teori ini membuat manusia menyadari bahwa menjaga hubungan baik dengan sesama merupakan suatu kewajiban mengingat mereka akan saling membutuhkan.
  • Aristoteles mencetuskan kalimat-kalimat yang menakjubkan, diantaranya “Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan,” dan kalimat “Barangsiapa yang sudah merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia pasti yakin bahwa nasib sesuatu emperium tergantung pada pendidikan anak-anak mudanya.” Hal ini tentu saja menjadi luar biasa karena pada waktu itu, pada abad Aristoteles hidup, belum terdapat sekolah seperti pada saat sekarang ini. Begitu hebatnya pemikiran Aristoteles sehingga apa yang belum ada pada masanya ternyata dapat Ia cetuskan hingga dapat dibuktikan pada masa sekarang.
   3.     Ilmu politik
Dalam ilmu politik, Aristoteles menyampaikan teorinya bahwa sistem pemerintahan yang ideal merupakan gabungan dari sistem pemerintahan demokrasi dan monarki

   4.     Bahasa
 Dalam bidang bahasa Aristoteles menemukan Sepuluh jenis kata yang dikenal orang saat ini seperti. Kata kerja, kata benda, kata sifat dan sebagainya merupakan pembagian kata hasil pemikirannya.
Selain itu, terdapat istilah-istilah ciptaan Aristoteles yang masih digunakan hingga saat ini, diantaranya “Informasi, relasi, energi, kuantitas, kualitas, individu, substansi, materi, esensi, dll”


   5.     Seni
 Aristoteles menuangkan pemikirannya mengenai seni dengan menulis sebuah buku berjudul Poetika. Ia mengemukakan bahwa pengetahuan dibangun dari pengamatan dan penglihatan. Dalam wikipedia disebutkan bahwa menurut Aristoteles keindahan menyangkut keseimbangan ukuran yakni ukuran material. Menurut Aristoteles sebuah karya seni adalah sebuah perwujudan artistik yang merupakan hasil chatarsis disertai dengan estetika. Chatarsis adalah pengungkapan kumpulan perasaan yang dicurahkan ke luar. Kumpulan perasaan itu disertai dorongan normatif. Dorongan normatif yang dimaksud adalah dorongan yang akhirnya memberi wujud khusus pada perasaan tersebut. Wujud itu ditiru dari apa yang ada di dalam kenyataan

Kutipan
 kalimat-kalimat yang menakjubkan dari aristoteles, diantaranya “Kemiskinan adalah bapaknya revolusi dan kejahatan,” dan kalimat “Barangsiapa yang sudah merenungi dalam-dalam seni memerintah manusia pasti yakin bahwa nasib sesuatu emperium tergantung pada pendidikan anak-anak mudanya.

PENUTUP
   Aristoteles adalah bapak ilmu pengetahuan yang hidup pada tahun 384 SM dan merupakan filusuf terkemuka pada eranya. Ia telah memberikan berbagai sumbangan ilmu hingga dapat diterapkan pada masa ini. Ilmu yang dilahirkannya bukan hanya ilmu filsafat melainkan juga ilmu-ilmu yang lain, seperti ilmu alam, bahasa, politik dan juga seni.
Teori-teori yang dicetuskannya menjadi referensi bagi generasi-generasi penerusnya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Hasil pemikirannya merupakan buah yang luar biasa bermanfaat dalam ilmu pengetahuan.



Daftar pustaka:


 



Sejarah Candi Prambanan



                                           TUGAS 3

      ILMU BUDAYA DASAR
                                      Sejarah Candi Prambanan’
                 


Gerry Sentika Riyanto
                                              14114492
                                      1KA08

                                            


                                           Sistem Informasi
                        Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika


                                                    Mei 2015





KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbilalamin Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ilmu budaya dasar ini dengan tepat waktu.
Dalam tugas ini saya dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “Sejarah Candi Prambanan”. Dan saya membuat tugas ini karena ingin mempelajari mata kuliah ilmu budaya dasar. Saya menyadari bahwa baik isi maupun penyusunan makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu segala saran, tegur sapa, dan kritik membangun sangat saya harapkan.
Demikianlah,  semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pihak yang telah membacanya.

Depok, 1 Mei2015


A. LATAR BELAKANG

Roro Jonggrang adalah putri dari Prabu Baka dari Kerajaan Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Roro Jonggrang memiliki paras yang cantik jelita. Suatu ketika, ia dilamar oleh seorang kesatria yang bernama Bondowoso dari Kerajaan Pengging. Roro Jonggrang bersedia menerima lamaran itu, asalkan Bondowoso mampu membuatkan seribu candi dan dua buah sumur dalam waktu semalam.

B. Letak / Lokasi Candi Prambanan
      Candi prambanan terletak di Kecamatan Prambanan, namun nama kecamata ini dipakai oleh dua wilayah administrative yang sama-sama memilki bangunan candi ini, yaitu prambanan Sleman dan Prambanan Klaten. Candi ini berada ± 17 Km Timur Laut Yogyakarta, 50 Km Barat Daya Surakarta, dan 120 selatan Semarang, persis di perbatasan antara propinsi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Letak candi ni sangat unik mengingat candi ini terletak di dua wilayah kecamatan yang sama namanya, yakni bangunan candi ini terletak di wilayah administrasi desa Bokoharjo, Prambanan, Sleman, sedangkan pintu masuk kompleks candi prambanan ini terletak di wilayah administrasi desa Tlogo, Prambanan, Klaten. 




C.   RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis memunculkan rumusan masalah di antaranya, sebagai berikut :
1.      Bagaimanakah cinta kasih antara Bandung Bondowoso terhadap roro jonggrang?
2.      kesan apa yang dapat disampaikan berdasarkan cerita tersebut?
3.      Bagaimana Bondowoso menyelesaikan pembangunan 1000 candi dan dua buah sumur dalam waktu semalam ?





  


                                                                  ISI
   Sejarah Candi Prambanan





pada zaman dahulu kala, ada seorang raja yang bernama Prabu Baka yang bertahta di Prambanan. Ia seorang raksasa yang menakutkan dan memiliki kesaktian yang tinggi. Wilayah kekuasaannya sangat luas. Kerajaan-kerajaan kecil di sekitar wilayahnya semua takluk di bawah kekuasaannya. Meskipun seorang raksasa, Prabu Baka mempunyai seorang putri cantik yang berwujud manusia bernama Roro Jonggrang. Prabu Baka sangat menyayangi putri tunggalnya itu. Sebagai wujud kasih sayangnya kepada putrinya, ia mewariskan seluruh kesaktian dan kepandaian yang dimilikinya. Maka jadilah Roro Jonggrang seorang putri yang cantik jelita dan sakti mandraguna.
Sementara itu di tempat lain, tersebutlah sebuah kerajaan yang tak kalah besarnya dengan Prambanan, yakni Kerajaan Pengging. Kerajaan itu memiliki seorang kesatria yang sakti bernama Bondowoso. Kesaktian Bondowoso terletak pada senjatanya yang bernama Bandung. Selain itu, Bondowoso juga mempunyai balatentara berupa jin. Jika membutuhkan bantuan, Bondowoso mampu mendatangkan jin tersebut dalam waktu sekejap.
Suatu ketika, Raja Pengging bermaksud memperluas wilayah kekuasaannya. Ia pun memerintahkan Bondowoso dan pasukannya untuk menyerang Prambanan.
“Hai, Bondowoso! Siapkan pasukanmu untuk pergi menyerang Prambanan!” perintah Raja Pengging.
“Baik, Gusti! Perintah segera hamba laksanakan!” jawab Bondowoso sambil memberi hormat.
Keesokan harinya, berangkatlah Bondowoso bersama pasukannya ke Prambanan. Setibanya di Prambanan, mereka langsung menyerbu masuk ke dalam istana. Prabu Baka pun tidak tinggal diam. Ia segera memerintahkan pasukannya untuk menahan serangan pasukan Bondowoso yang datang secara tiba-tiba. Pertempuran sengit pun tak terelakkan lagi. Namun karena pasukan Prabu Baka kurang persiapan dalam pertempuran itu, akhirnya pasukan Bondowoso berhasil menaklukkan mereka. Prabu Baka sendiri tewas terkena senjata sakti Bandowoso yang bernama Bandung. Sejak itu, Bondowoso pun dikenal dengan nama Bandung Bondowoso.
Setelah Bandung Bondowoso dan pasukannya memenangkan pertempuran itu, Raja Pengging pun mengamanatkan Bandung Bondowoso untuk menempati istana Prambanan.
“Wahai, Bandung Bondowoso! Sebagai ucapan terima kasihku atas keberhasilanmu mengalahkan Prabu Baka, aku memberimu amanat untuk mengurus Kerajaan Prambanan dan segala isinya, termasuk keluarga Prabu Baka,” kata Raja Pengging.
“Terima kasih, Gusti! Hamba berjanji untuk menjaga amanat Gusti,” jawab Bandung Bondowoso.
Setelah itu, Bandung Bondowoso pun segera menempati istana Prambanan. Pada saat hari pertama menempati istana Pramabanan, ia langsung terpesona melihat kecantikan Roro Jonggrang dan berniat untuk menjadikannya sebagai permaisuri.
Pada suatu hari, Bandung Bondowoso menyatakan maksud hatinya kepada Raja Jonggrang.
“Wahai, putri Roro Jonggrang! Bersediakah engkau menjadi permaisuriku?” tanya Bandung Bondowoso.
Roro Jonggrang tidak langsung menjawab pertanyaan itu. Ia hanya terdiam dan kebingungan. Sebenarnya, ia amat membenci Bandung Bondowoso karena telah membunuh ayahnya. Namun, ia takut menolak lamarannya karena bagaimana pun juga ia tidak akan sanggup mengalahkan kesaktian Bondowoso. Setelah berpikir sejenak, Roro Jonggrang pun menemukan satu cara untuk menolak lamaran itu dengan cara yang halus.
“Baiklah, Bandung Bondowoso! Aku bersedia menerima lamaranmu, tapi kamu harus memenuhi satu syaratku,” jawab Roro Jonggrang.
“Apakah syaratmu itu, Roro Jonggrang?” tanya Bandung Bondowoso.
“Buatkan aku seribu candi dan dua buah sumur dalam waktu semalam,” jawab Roro Jonggrang.
Tanpa berpikir panjang, Bandung Bondowoso pun menyanggupinya, karena ia yakin mampu memenuhi syarat itu dengan bantuan balantentaranya. Pada malam harinya, Bandung Bondowoso mengundang balatentaranya yang berupa jin tersebut. Dalam waktu sekejap, balatentaranya pun datang dan segera membangun candi dan sumur sebagaimana permintaan Roro Jonggrang. Mereka bekerja dengan sangat cepat. Pada dua pertiga malam, mereka hampir menyelesaikan seribu candi. Hanya tinggal tiga buah candi dan sebuah sumur yang belum mereka selesaikan.
Roro Jonggrang yang ikut menyaksikan pembuatan candi itu mulai khawatir. Ia pun segera memberitahukan hal itu kepada salah seorang dayang kepercayaannya.
“Dayang! Pembangunan seribu candi dan penggalian dua buah sumur tersebut hampir selesai. Apa yang harus kita lakukan?” tanya Roro Jonggrang kepada dayang itu.
“Tenanglah, Gusti! Pasti ada jalan keluarnya,” hibur dayang itu.
Roro Jonggrang kembali berpikir keras dan ia pun menemukan jalan keluarnya. Ia akan membuat suasana menjadi seperti pagi, sehingga para jin tersebut menghentikan pekerjaannya sebelum menyelesaikan seribu candi.
“Dayang! Segera bangunkan teman-temanmu! Suruh mereka membakar jerami dan menumbuk padi di lesung, serta menaburkan bunga-bunga yang harum baunya!” perintah Roro Jonggrang.
“Baik, Gusti!” jawab dayang itu seraya bergegas masuk ke dalam istana membangunkan dayang-dayang lainnya.
Dayang-dayang pun bangun dan segera melaksanakan perintah Roro Jonggrang. Tak berapa lama, tampaklah cahaya kemerah-merahan dari arah timur akibat dari pemakaran jeramih. Suara lesung pun terdengar bertalu-talu. Bau harum bunga-bungaan mulai tercium. Beberapa saat kemudian, suara ayam jantan berkokok mulai terdengar. Para balatentara Bandung Bondowoso pun segera menghentikan pekerjaannya, karena mengira hari sudah pagi. Mereka pergi meninggalkan tempat pembuatan candi tersebut, padahal kurang sebuah candi lagi yang belum mereka selesaikan. Batu-batu berukuran besar masih berserakan di tempat itu.
Melihat balatentaranya akan kembali ke alamnya, Bandung Bondowoso berteriak dengan suara keras.
“Teman-teman, kembalilah! Hari belum pagi. Genapkan seribu candi. Tinggal sebuah candi lagi!” teriak Bandung Bondowoso.
Para jin tersebut tidak menghiraukan teriakannya. Akhirnya, Bandung Bondowoso berniat meneruskan pembangunan candi itu untuk menggenapi seribu candi. Namun belum selesai candi itu ia buat, pagi sudah menjelang. Ia pun gagal memenuhi permintaan Roro Jonggrang. Mengetahui kegagalan Bondowoso tersebut, Roro Jonggrang segera menemuinya di tempat pembuatan candi itu.
“Bagaimana Bandung Bondowoso? Apakah candiku sudah selesai?” tanya Roro Jonggrang sambil tersenyum.
Betapa marahnya Bandung Bondowoso melihat sikap Roro Jonggrang itu. Apalagi setelah ia mengetahui bahwa Roro Jonggranglah yang telah menggagalkan usahanya. Ia pun melampiaskan kemarahannya dengan mengutuk Roro Jonggrang menjadi arca.
“Hai, Roro Jonggrang! Kamu telah menggagalkan usahaku untuk mewujudkan seribu candi yang kurang satu lagi. Jadilah kau arca dalam candi yang keseribu!” teriak Bandung Bondowoso.
Berkat kesaktian Bandung Bondowoso, seketika itu pula Roro Jonggrang berubah menjadi arca batu. Wujud arca itu sangat cantik, secantik Roro Jonggrang. Hingga kini, arca itu dapat disaksikan di dalam ruang candi besar yang bernama Candi Roro Jonggrang yang berada dalam kompleks Candi Prambanan. Sementara candi-candi yang ada di sekitarnya disebut dengan Candi Sewu. Sewu dalam bahasa Jawa berarti seribu
































(Arca Roro Jonggrang)



  Pesan Moral
            Cerita diatas tergolong legenda yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Pada tokoh Roro Jonggrang dapat digambarkan bahwa dia sebagai wanita yang tidak dapat menghargai suatu kerja keras dari seseorang yang mencintainya. Disini kita dapat memetik pelajaran untuk tidak menggagalkan suatu kerja keras dari seseorang.

Daftar pustaka:



Tugas 4 Bahasa Inggris Bisnis: The reason why i choose Information System as my major.

Why I choose the Information Systems ? because I like things that smells of computers or more precisely about programming and pc games. My ...