Definisi Pendapatan Nasional (TOU Ke-4)



Pengertian Pendapatan Nasional



Pendapatan nasional dapat didefinisikan tiga cara, yaitu
  1. Nilai seluruh produk ( barang dan jasa) yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
  2. Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh factor produksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu.
  3. Jumlah pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu Negara selama satu periode tertentu
Untuk menganalisa pendapatan nasional ada 2 variabel :
  • Variabel indogen, yang nilainya dapat diperoleh setelah dihubungkan dengan variabel dalam suatu model.
  • Variabel exogen, merupakan variabel yang besarnya ditentukan oleh kekuatan diluar model. Atau disebut juga sebagai variabel investasi


Pendapatan Nasional & Perekonomian Tertutup Sederhana 2 Sektor



Perekonomian tertutup dua sektor merupakan perekonomian yang tidak adanya hubungan dengan Negara lain dan tidak adanya campur tangan pemerintah, baik berupa pungutan pajak, pembayaran transfer pemerintah ataupun yang berbentuk pengeluaran konsumsi. Dalam perekonomian tertutup sederhana ini pengeluaran masyarakat seluruhnya pada tiap satuan waktu  akan terdiri dari pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga dan pengeluaran untuk investasi. Pihak-pihak yang terlibat dalam  perekonomian tertutup ini  adalah rumah tangga (pihak konsumen) dan perusahaan atau pihak swasta ( produsen) tanpa campur tangan pemerintah baik berupa pungutan pajak, pembayaran transfer pemerintah ataupun yang berbentuk pengeluaran konsumsi dan juga  tidak berhubungan dengan perekonomian internasional baik ekspor maupun impor.



Model anlalisis dengan variabel investasi dan tabungan
Pada model ini, muncul dua aktifitas ekonomi yang baru yaitu, tabungan dan investasi. Tabungan rumah tangga dianggap kebocoran dalam arus melingakar, karena dapat mengurangi kemampuan dari pendapatan secara riil apabila digunakan untuk kegiatan lain seperti konsumsi. Namun Tabungan tersebut tidaklah dianggap kebocoran apabila digunakan sebagai investasi.Tabungan yang semula mengurangi pendapatan nasional, apabila digunakan sebagai investasi dapat disebut injeksi, karena Investasi dapat menambah pendapatan nasional.



Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut yaitu :
  1. Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan deficit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya.
  2. Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sector riil melalui pengaruhnya terhadap pengeluaran konsumsi dan pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) pemerintah.
  3. Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekskpansi bersih pada jumlah uang yang beredar
  4. Dampak valuta asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.

Angka Pengganda

Angka pengganda atau multiplier adalah hubungan kausal antara variabel tertentu dengan variabel pendapatan nasional.  Jika angka pengganda tersebut memepunyai angka yang tinggi, maka  dengan perubahanyang terjadi pada variabel tersebut akan memengaruhi angka terhadap tingkat pendapatan nasional yang besar juga, dan sebaliknya. Perubahan pendapatan anasional itu ditunjukan oleh suatu anagka pelipat yang disebut dengan  koefisien multiplier.
Proses multiplier adalah adanay perubahan pada variabel investasi menyababkan pengeluaran agregat menjadi berubah. Namun dari keseombangan pendapatan nasional tidak sebesar pertambahan investasi tersebut.
Pendapatan nasional berubah sebagai akibat dari perubahan nilai komponen, yaitu:
  • Investasi
  • Konsumsi
  • Pengeluaran pemerintah
  • Eksport dan import.
PENGERTIAN, TEORI DAN MOTIF MEMEGANG UANG

A. Pengertian
Uang merupakan alat tukar dan alat pembayaran yang sah. pada masa-masa sebelumnya, pembayaran dilakukan dengan cara barter, yaitu barang ditukar dengan barang secara langsung.
B. Teori nilai uang
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
1.  Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
• Teori Metalisme (Intrinsik) Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
• Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran.
• Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
• Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan 
2. Teori uang dinamis
• Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
• Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi nilai uang.
• Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
• Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang.
C. Motif Memegang Uang
Manusia memiliki alasan masing-masing dalam memegang uang / duit dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka mau memiliki dan menyimpan uang di rumah, di bank, di dompet, di celengan, dan lain sebagainya.
1. Untuk kebutuhan Transaksi
Permintaan uang untuk transaksi dipengaruhi oleh tinggi rendahnya tingkat pendapatan nasional.
2. Untuk Berjaga-Jaga
Motif ini juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan seseorang, maka tingkat kesadaran terhadap masa depan akan semakin tinggi. Kondisi masa depan yang tidak menentu akan mendorong orang untuk melakukan motif ini. Hal tersebut akan membawa kebutuhan yang semakin tinggi akan perlunya uang untuk berjaga. Secara aggregate semakin tinggi pendapatan nasional, maka kebutuhan masyarakat terhadap uang untuk berjaga-jaga juga akan semakin tinggi.
3. Untuk Mendapatkan Keuntungan / Berinvestasi
Arti spekulasi pada motif ini adalah spekulasi dalam pembelian dan penjualan surat-surat berharga. Motif ii dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Apabila tingkat suku bunga naik, maka harga surat-surat berharga akan turun. Jadi naiknya tingkat suku bunga akan menaikkan permintaan untuk spekulasi dan sebaliknya.
Referensi :




DEFINISI PASAR (TOU -3)

A. PENGERTIAN PASAR
Pasar atau market adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi ekonomi yaitu membeli atau menjual barang dan jasa atau sumber daya ekonomi atau faktor-faktor produksi lainnya. Pada dasarnya pasar tidak menunjuk pada suatu lokasi atau tempat tertentu, karena pasar tidak mempunyai batas-batas geografis. Sistem jaringan komunikasi modern telah mampu meniadakan hambatan atau batasan goegrafis, sehingga memungkinkan pembeli dan penjual dapat bertemu/bertransaksi tanpa harus saling melihat wajah masing-masing.
Pengertian Pasar di sini lebih menitik beratkan pada arti kegiatan ekonomi yaitu transaksi jual dan beli. Dalam ilmu ekonnomi pasar didefinisikan sebagai besarnya permintaan dan penawaran pada suatu jenis barang atau jasa tertentu. Jadi pasar merupakan permintaan dan penawaran secara  keseluruhan untuk barang dan jasa tertentu. Di sini pasar merujuk pada semua kegiatan penawaran dan permintaan termasuk untuk tenaga kerja, modal, surat berharga, dan uang.
B. FUNGSI PASAR
 1. Fungsi Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
2. Fungsi Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
3. Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll.
C. BENTUK PASAR
 a. Pasar menurut Pelayanan dan Kelengkapannya
1.Pasar tradisional
Dalam pasar tradisional, pembeli dilayani langsung oleh penjual, sehingga dimungkinkan masih terjadi tawar menawar harga. Contoh pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Johar di Semarang.
2.Pasar modern
Dalam pasar modern, pelayanan dilakukan secara mandiri dan dilayani oleh pramuniaga.
b. Pasar menurut Fisik
1.Pasar kongkret/riil, adalah pasar di mana penjual dan pembeli bertemu langsung dan barang yang diperjualbelikan benar-benar ada. Ciri-cirinya: transaksi tunai, barang dapat  langsung dibawa,barang yang diperjualbelikan benar-benar ada dan penjual pembeli bertemu langsung.
2.Pasar abstrak, adalah pasar di mana penjual dan pembali tidak bertemu secara langsung dan barang yang diperjualbelikan tidak tersedia secara langsung. Ciri-cirinya: transaksi berlandaskan rasa percaya, penjual pembeli berada di tempat yang berbeda, barang yang diperjualbelikan tidak tersedia (hanya contohnya saja).
c. Pasar menurut Waktu Terjadinya
1.      Pasar harian, pasar yang penyelenggaraannya setiap hari.
2.      Pasar mingguan, pasar yang penyelengggaraanya setiap seminggu sekali.
3.      Pasar bulanan, pasar yang penyelenggaraanya sebulan sekali.
4.      Pasar tahunan, pasar penyelenggaraannya setahun
d. Pasar  menurut Luas Wilayah Kegiatannya
1.      Pasar lokal, pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
2.      Pasar nasional, pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara, barang yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan masyarakat negara tersebut.
3.      Pasar regional, adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara di wilayah tertentu dan biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama misalnya AFTA di wilayah Asia Tenggara.
4.      Pasar internasional/pasar dunia, adalah pasar yang daerah pemasarannya meliputi seluruh kawasan dunia, barang yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan semua masyarakat dunia
e. Pasar menurut Barang yang Diperjualbelikan
1.      Pasar barang konsumsi, adalah pasar yang memperjualbelikan barang yang secara langsung dapat dikonsumsi, misalnya pasar sembako, pasar buah.
2.      Pasar barang produksi,  adalah pasar yang memperjualbelikan barang produksi atau faktor-faktor produksi, misalnya pasar bibit ikan, pasar mesin-mesin pabrik, bursa tenaga kerja.

 f. Pasar menurut Bentuk/Organisasi Pasar
1.      Pasar persaingan sempurna (perfect competition market), adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing penjual/pembeli.
Ciri-cirinya:
1.      Pengetahuan penjual dan pembeli sempurna
2.      Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar
3.      Penjual dan pembeli banyak
4.      Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen
2. Pasar persaingan tidak sempurna (imperfect competition market), adalah pasar di mana jumlah pembeli lebih banyak daripada jumlah penjual.
Ciri-ciri:
1.      Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas
2.      Terdapat hambatan nutuk memasuki pasar
3.      Jumlah penjual sedikit
4.      Barang yang diperjualbelikan heterogen
Pasar persaingan tidak sempurna dibedakan menjadi:
a. Pasar monopoli, adalah pasar yang sepenuhnya dikuasai satu penjual. Contoh: PLN menguasai listrik di Indonesia.
Ciri-ciri:
1.      Terdapat satu penjual dan banyak pembeli.
2.      Harga ditentukan oleh penjual.
3.      Tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang yang diperjualbelikan.
4.      Ada rintangan bagi penjual baru yang ingin masuk.
Penyebab timbulnya pasar monopoli:
1.      Ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang
2.      Penggabungan dari berbagai perusahaan
3.      Adanya hak paten atas hasil karya
- Hambatan yang terjadi pada pasar monopoli:
1.      Penetapan harga serendah mungkin
2.      Adanya kepemilikan terhadap hak paten/hak cipta dan hak eksklusif
3.      Pengawasan yang ketat terhadap agen dan distributor
b. Pasar duopoli, yaitu pasar yang dikuasai oleh dua penjual. Contoh: Caltex dan Pertamina menguasai minyak pelumas.
Ciri-ciri:
1.      Terdapat dua penjual dan banyak pembeli.
2.      Harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual
c. Pasar oligopoli,  yaitu pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual. Contoh: Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki menguasai sepeda motor.
Ciri-ciri:
1.      Terdapat beberapa penjual dan banyak pembeli
2.      Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen
3.      Terdapat hambatan bagi penjual baru
4.      Adanya saling ketergantungan
5.      Penggunaan iklan sangat intensif
d. Pasar monopolistik,  yaitu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menjual barang yang sama tetapi dengan berbagai macam variasi.
Ciri-ciri:
1.      Terdapat banyak produsen
2.      Barang yang diperjualbelikan sama tetapi dengan berbagai macam variasi
3.      Adanya kemudahan bagi produsen baru untuk menawarkan produknya
4.      Selalu terbuka peluang untuk menciptakan persaingan
e. Pasar monopsoni, yaitu pasar dimana terdapat banyak penjual tetapi pembelinya hanya satu.
Ciri-ciri:
1.      Terdapat banyak produsen
2.      Pembeli hanya satu
3.      Para produsen bersaing keras untuk memberikan pelayanan dan harga serendah mungkin

D. PERANAN PASAR
1.      Peranan pasar bagi produsen
–  Sebagai tempat untuk mempromosikan barang.
–  Sebagai tempat untuk menjual hasil produksi.
–  Sebagai tempat untuk memperoleh bahan produksi.
2.Peranan pasar bagi konsumen
–  Memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang kebutuhan
–  Sebagai tempat bagi konsumen untuk menawarkan sumber daya yang dimiliki
3.Peranan pasar bagi pemerintah
–  Sebagai penunjang kelancaran pembangunan
–  Sebagai sumber pendapatan negara

E. KEGUNAAN PASAR KONKRET DALAM KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT
1.      Merupakan tempat menjual hasil produksi yang dihasilkan masyarakat
2.      Menjadi tampat pemenuhan kebutuhan masyarakat secara langsung
3.      Menjadi tempat transaksi jual beli barang atau jasa
Sumber :
http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-mikro/pengertian-fungsi-jenis-pasar/

https://ekoprasetio594.wordpress.com/2013/12/30/pengertianfungsibentukperanan-dan-kegunaan-pasar-di-sekitar-kita/




Tugas 4 Bahasa Inggris Bisnis: The reason why i choose Information System as my major.

Why I choose the Information Systems ? because I like things that smells of computers or more precisely about programming and pc games. My ...